Belajar Menjadi Seorang Wartawan
Menjadi seorang kuli tinta, tidaklah sesederhana yang dibayangkan. Ia
harus memiliki keuletan tinggi, kreatif, tahan banting, dan cerdas
membaca situasi yang akan ia jadikan menjadi sebuah berita.
Saya tidak bermaksud untuk menakut-nakuti Anda yang berhasrat untuk
menjadi seorang wartawan. Namun perlu diingat, jika Anda sudah berniat
menjalani profesi ini, hal yang harus dipegang teguh adalah, terjun 100%
dalam profesi tersebut. Tidak setengah-setengah.
Hal tersebut akan membuat motivasi tersendiri sehingga walaupun
terhambat dengan keadaan yang serba berkecukupan, Anda akan terus maju
untuk menjalani hidup sebagai seorang wartawan.
Saat Anda belum menjadi seorang wartawan, mungkin pengaspalan di
jalan adalah suatu yang lumrah sebagai program rutin yang dilaksanakan
pemerintah daerah setempat. Namun, jika mindset Anda telah
beralih menuju kejurnalistikan, pastinya sebuah ide gagasan, bahkan isu
nakal sering terbersit dalam pikiran. Mengapa terjadi pengaspalan? Ada
apa dengan pemerintah daerah yang terlalu sering melakukan pengaspalan
dengan memakan biaya jutaan? Apakah ini sebuah proyek terselubung?
Dengan begitu, secara otomatis muncul pula keinginan-keinginan untuk
menemui Dinas terkait, katakanlah Dinas Pekerjaan Umum Setempat. Bahkan
bagi mereka yang ekstrim, akan mati-matian menemui Walikota setempat
dengan menarik isu nakal, apakah mereka tidak becus mengatur para
anggota dinas? hehehehe…
Hal tersebut akan muncul biasanya jika baru saja menjadi seorang watawan. Aksi-aksi tersebut bisa dibilang sebagai proses trial error bahkan hanya sebatas implementasi dari apa yang mereka dapat dari bangku kuliah.
Namun, seiring waktu, para wartawan pemula akan menemukan esensi dari
keberadaan profesi wartawan itu sendiri. Mereka lama-kelamaan akan
lebih bijak dalam menyikapi persoalan yang ada di lapangan saat meliput
berita atau isu-isu yang menyangkut kepentingan orang banyak. Bahkan
hasil karya para wartawan, tidak sedikit menjadi referensi bagi para
pembaca (media cetak) dan pemirsa (media televisi).
Belajar Menjadi Seorang Wartawan
0 komentar:
Posting Komentar