Pages

Jumat, 14 September 2012

Jurnalistik

Belajar Jurnalistik

Kita sering mendengar kata-kata “Jurnalistik”, namun apakah sebenarnya “Jurnalistik” itu? Dan apa saja segala sesuatu yang berkaitan dengan “Jurnalistik”?
Jurnalistik merupakan kegiatan untuk menyiapkan (mengumpulkan segala informasi dari narasumber), mendapatkan informasi, menulis dan mengedit untuk surat kabar, majalah, atau terbitan berkala lainnya. (Assegaff Dza’far Husain, 1983)
Jurnalistik juga memilki bentuk tertentu, dan bentuk jurnalistik itu terbagi dalam 4 macam :
1. Jurnalistik media cetak
2. Jurnalistik Elektronik Auditif (Radio)
3. Jurnalistik Elektronik Audio visual (TV)
4. Jurnalistik Internet

Produk yang dihasilkan dari jurnalistik ada yang berupa berita (news/feature), opini, atau iklan.
Berita (news) juga terbagi dalam beberapa kategori :

1. Berita langsung (straight news)
2. Berita menyeluruh (comprehensif news)
3. Berita mendalam (depth news)
4. Pelaporan mendalam (depth reporting)
5. Berita penyelidikan (investigative news)
6. Berita khas bercerita (feature news)
7. Berita gambar (photo)

Sebelum memberitakan sesuatu, pastinya seorang jurnalis terlebih dahulu harus menyusun beberapa pertanyaan tentang peristiwa yang akan diberitakan olehnya. Menentukan narasumber dan mengajukan pertanyaan kepadanya untuk mendapatkan informasi. Apabila ada beberapa orang narasumber, maka baiknya pertanyaan yang diajukan pun harus berbeda, dengan memilah dan memilih pertanyaan mana yang cocok untuk diajukan pada narasumber A dan mana yang tidak.
Dan dalam mengajukan pertanyaan, seorang jurnalis harus kreatif dan penuh dengan trik. Jika narasumber menjawab pertanyaan tidak sesuai dengan yang kita harapkan, maka kita harus memberikan pertanyaan-pertanyaan lain yang lebih kreatif dan mengarah pada jawaban yang kita harapkan. Dan jangan menggunakan pertanyaan yang mungkin akan menyinggung perasaan narasumber.
Berbicara jurnalistik juga pasti akan berkaitan dengan wawancara. Karena dari wawancara itu pula seorang jurnalis akan mendapatkan berita atau informasi yang diinginkan.
Sebelum wawancara dilakukan, ada baiknya seorang jurnalis menyusun terlebih dahulu pertanyaan apa saja yang nantinya akan diajukan pada narasumber, memilih narasumber yang tepat, dan juga yang paling penting adalah menyiapkan buku catatan, bolpoint, alat perekam, dan kamera. Setelah menentukan narasumber, langkah berikutnya adalah membuat perjanjian dengan narasumber dan memberikan daftar pertanyaan kepadanya, agar narasumber juga mempunyai persiapan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan kita ajukan nantinya.
Seorang jurnalis yang akan melakukan wawancara dengan narasumber, harus datang tepat waktu ke tempat yang telah disepakati antara jurnalis dan narasumber. Jurnalis juga harus memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum memulai wawancara.

Dan sikap-sikap lain yang juga harus diperhatikan oleh jurnalis saat melakukan wawancara diantaranya adalah :

- Harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan ketika berbicara ( menjaga sopan santun )
- Jangan terburu-buru mengajukan/melafalkan pertanyaan.
- Sebagai penanya, jurnalis harus menjadi pendengar yang baik (konsentrasi).
- Hindari sikap menggurui terhadap narasumber.
- Selalu siap dengan pertanyaan-pertanyaan susulan.
- Upayakan pertanyaan tidak menyimpang dengan topik yang kita gali.


 Jurnalistik

0 komentar:

Posting Komentar